GAMBUT,- Inovasi merupakan kunci untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, daya saing daerah dan kesejahteraan masyarakat. Inovasi daerah harus memberi manfaat bagi daerah dan masyarakatnya. Tidak mengakibatkan pembebanan atau pembatasan pada masyarakat yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan merupakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan dapat direplikasi.
Hal tersebut diutarakan Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al-Habsyi saat Launching 69 Inovasi Daerah dan Monitoring Evaluasi Inovasi Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2023, Hotel Aston Banua, Gambut, Selasa (28/11/2023) siang.
Dikatakan Habib Idrus, Pemkab Banjar telah menandatangani nota kesepakatan dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI dalam hal penguatan kapasitas melalui penyelenggaraan kegiatan kajian kebijakan, inovasi, pelatihan dan pengembangan kompetensi serta pendidikan tinggi terapan yang merupakan salah satu bukti keseriusan pemerintah dalam mengembangkan inovasi daerah.
” Pemkab Banjar selalu berkomitmen melakukan reformasi birokrasi, upaya tersebut penting untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, kapabel dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Dikesempatan tersebut Wabup Banjar juga meminta komitmen seluruh kepala perangkat daerah agar memberikan semangat, fasilitasi dan kemudahan kepada karyawan karyawatinya untuk berinovasi, sedikitnya setiap bidang pada satu perangkat daerah satu inovasi setiap tahunnya dan dilaporkan ke Bappedalitbang.
” Pemkab Banjar insyaallah akan memberikan penghargaan apabila memungkinkan dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bentuk apresiasi yang tinggi kepada para inovator yang inovasinya dinilai baik,” ungkapnya.
Sementara Kabid Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Bappedalitbang Lily Agustriana menyampaikan, 69 inovasi tersebut merupakan pengembangan inovasi yang ada pada tahun 2022 dan dikembangkan pada 2023. Selain itu ada inovasi yang merupakan replikasi dari inovasi yang tidak ada di daerah lain dan ada inovasi dari karyawan karyawati dari SKPD Kabupaten Banjar.
” Disebut menurun inovasi pada 2023 ini dikarenakan padatnya jadwal SKPD di akhir tahun dan pada tahap verifikasi dari 110 inovasi hanya 69 inovasi yang siap di launching,” jelasnya.
Lily pun berharap inovasi-inovasi tersebut dapat di implementasikan hingga bisa dikembangkan kedepannya menjadi inovasi unggulan di SKPD masing-masing.
Diakhir dilakukan penandatanganan komitmen kepala perangkat daerah untuk berinovasi yakni Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Kepala UPTD Puskesmas Karang Intan I yang disaksikan Wabup Banjar, Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara dan Sekda Banjar. Kemudian penyerahan souvenir berupa cinderamata dari Pemkab Banjar kepada LAN RI sebagai instansi pembina unit inovasi daerah.
Dilanjutkan penyerahan bingkisan kepada para inovator diantaranya Ridwan Sya’rani dari Kecamatan Aranio dengan nama inovasi “Akselerasi Laporan Intra Organisasi (Aranio)”, Heru Budi Kurniawan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) nama inovasi “Sistem Informasi Memo dan Sertifikasi Batu Mulia Manis (SIMO TIFLIA)” dan Khairiana Kecamatan Martapura Timur nama inovasi “Bingkisan Jum’at Manis (Bingka Jumanis)”.
Hadir mendampingi Sekda Banjar HM Hilman dan Sekretaris Bappedalitbang Hanafi. Dihadiri para Kepala SKPD, Kepala UPTD Puskesmas se Kabupaten Banjar serta sejumlah undangan.
Reporter : Rifky Zidane
Editor : Ronny Lattar
Uploader : Suhendra
Source:: INFOPUBLIK