Home Desa Simpang Tiga Mengenal Dusun Sungai Baru: Pusat Pertanian Dan Budaya Jawa di Desa Simpang Tiga

Mengenal Dusun Sungai Baru: Pusat Pertanian Dan Budaya Jawa di Desa Simpang Tiga

by admin
0 comment

Desa Simpang Tiga terletak di ujung selatan Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan dan termasuk bagian dari Kecamatan Mataraman. Wilayah desa ini memiliki luas sekitar 702,18 hektar dan berbatasan dengan Desa Mataraman di bagian utara, Desa Cabi di bagian selatan, Desa Lok Cantung di bagian timur, serta Danau Salak di bagian barat. Desa Simpang Tiga terdiri dari beberapa Rukun Tetangga (RT), dengan tiga RT berlokasi di bagian utara dan satu RT di bagian selatan. Di antara RT tersebut, Dusun Sungai Baru menjadi perhatian utama masyarakat karena sejarahnya yang kaya, peluang mata pencahariannya, dan keunikan penduduknya.

Berdasarkan informasi dari Bapak Suroso saat ditemui di rumahnya pada Selasa (12/7), Dusun Sungai Baru pada awalnya terbagi menjadi dua wilayah yang bernama Sungai Baru dan Sungai Musang saat masih dalam wilayah Pemerintahan Mataraman. Namun setelah adanya usulan dari masyarakat sekitar, wilayah yang terdiri oleh dua dusun kini digabungkan menjadi satu sebagai Dusun Sungai Baru dan bergabung dengan Pemerintahan dari Desa Simpang Tiga yang pada masa pemerintahan itu dipimpin oleh Pambakal Amat Zarkani. Kini, Dusun Sungai Baru menjadi salah satu tempat mata pencaharian yang mendukung kemajuan dari Desa Simpang Tiga.

Berbagai sektor seperti pertanian, peternakan, hingga perkebunan menjadi hal yang paling menonjol sebagai mata pencaharian utama masyarakat Dusun Sungai Baru. Antusiasme pembeli yang tinggi serta hasilnya yang berkualitas membuat produk-produk ini cepat terjual. Dibalik kesuksesan mata pencaharian masyarakat Dusun Sungai Baru, terdapat kerja keras yang dilakukan oleh warga setempat. Kemudian berdasarkan hasil survei melalui kunjungan ke lokasi terungkap bahwa mayoritas penduduk Dusun Sungai Baru memiliki darah keturunan Jawa. Fenomena ini menarik perhatian masyarakat, karena berbeda dari dusun-dusun lainnya yang biasanya didominasi oleh orang banjar asli. Perbedaan inilah yang membuat Dusun Sungai Baru menjadi perhatian dan memiliki daya tarik khusus karena mayoritas penduduknya berasal dari tanah Jawa.

Alasan terhadap sorotan pada Dusun Sungai Baru dikarenakan oleh mayoritas penduduknya merupakan pensiunan dari PTP yang berasal dari tanah Jawa, sehingga terbentuknya pemukiman. Sebelum pemekaran wilayah, Dusun Sungai Baru dihuni oleh tiga kepala keluarga yang merupakan trans dari Puntik dan pensiunan dari PTP. Almarhum Kai Sabah adalah orang pertama yang menampung para trans untuk mengembangkan sektor pertanian di wilayah Dusun Sungai Baru dengan menetap dan membuka lahan pertanian. Lahan dimulai dari perkebunan singkong, lalu dilanjutkan dan dikembangkan pertanian pada perkebunan karet. Adapun pada saat ini, lahan yang tersedia di Dusun Sungai Baru telah diisi oleh banyak kegiatan yang dikembangkan warga. Sektor yang dimiliki Dusun Sungai Baru pada saat ini berupa perkebunan, persawahan, pertanian, peternakan, dan pertambangan.

Original Article

You may also like

Terbaru

@2021 – All Right Reserved. Designed and Developed by DKISP Bid. Egov