Heading Title
ALUH ALUH,- Setelah menemukan korban kedua pada pukul 23.05 Wita, tim SAR gabungan kembali menemukan santri korban ketiga kapal karam di Sungai Aluh Aluh Besar, Kecamatan Aluh Aluh, Kabupaten Banjar.
Korban bernama Muhammad Safrian ditemukan sekitar 500 meter dari titik nol dalam keadaan meninggal dunia pada Selasa (29/10/2024) dini hari sekitar pukul 02.15 Wita.
Penemuan jasad Safrian berawal dari laporan warga nelayan setempat yang ikut membantu pencarian.
“Alhamdulillah kami menemukan korban terakhir ini tidak jauh dari posisi korban kedua, hanya belasan meter,” ujar Handi.
Jasad korban dievakuasi ke puskesmas setempat, kemudian dibawa ke Pondok Pesantren Al Falah di Banjarbaru untuk disalatkan sebelum diberangkatkan ke kampung halamannya di Pelaihari Kabupaten Tanah Laut.
Koordinator Lapangan Basarnas Banjarmasin, Zulkifli menyatakan, penutupan posko pencarian dilakukan segera setelah penemuan Safrian.
“Dengan ditemukan korban terakhir, operasi pencarian resmi kami tutup. Ter..
MUSRENBANGDES PENETAPAN RKP DESA 2025 & DATA USULAN RKP TAHUN 2026 DESA MATARAMAN
Berkaitan dengan Musyawarah Desa Penetapan RKP 2025 & Data Usulan tahun 2026 di Desa Mataraman, pada tanggal 28 Oktober 2024 jam 09.31, bertempat di PAUD Kenanga telah diadakan Perencanaan pembangunan Desa yang dihadiri oleh Bapak camat, Babinsa, Kasi Pemerintahan Kecamatan, Perwakilan KUA Pembakal, PLKB, PLD, Perangkat Desa, RT BPD, Perwakilan BPP, Bidan desa, Ibu Tp.PKK beserta Kader, Kader Posyandu dan tokoh masyarakat.
Materi yang dibahas dalam masyarakat perencanaan pembangunan desa ini meliputi pembahasan rancangan RKPDes Mataraman Tahun 2025, pembahasan prioritas program/kegiatan tahun 2025, pembahasan daftar usulan RKPDes Tahun 2026.
Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi, seluruh peserta musyawarah menyepakati beberapa hal yang berketetapan menjadi kesepakatan akhir dari musyawarah perencanaan pembangunan desa dalam rangka penyusunan rancangan RKPDes.
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Satu Santri Yang Tenggelam di Sungai Aluh Aluh
ALUH ALUH,- Tim SAR gabungan kembali menemukan satu jasad santri yang tenggelam di Sungai Desa Aluh Aluh Besar, Kecamatan Aluh Aluh, Kabupaten Banjar, Senin (28/10/2024) malam pukul 23.05 Wita.
Korlap Tim Basarnas Banjarmasin, Zulkifli mengatakan, korban kedua yang ditemukan adalah santri asal Tanah Grogot Kalimantan Timur M Hafi Mubarak berjarak sekitar 500 meter dari titik awal dengan kondisi mengapung dan meninggal dunia.
“Jumlahnya sudah 2 orang, tinggal 1 orang lagi,” ujarnya.
Jasad korban yang ditemukan langsung dibawa ke puskesmas setempat, kemudian menggunakan ambulans menuju Ponpes Al Falah Kota Banjarbau dimana korban bersekolah untuk dimandikan.
“Setelah itu baru ke rumah duka di grogot,” ujarnya.
Zulkifli memastikan pencarian akan dilakukan kembali oleh tim SAR gabungan untuk mencari satu santri lagi asal Pelaihari Kabupaten Tanah Laut.
“Insyaallah kita akan melakukan aksi lagi, karena kemungkinan korban sudah timbul, kita pemantauan dan penyis..
Tim SAR Gabungan Masih Cari Dua Santri Yang Tenggelam di Sungai Aluh-Aluh
ALUH ALUH,- Pencarian dua korban tenggelam pasca kelotok yang ditumpangi rombongan santri pondok pesantren yang karam di Sungai Desa Aluh Aluh Besar, Kecamatan Aluh Aluh, Kabupaten Banjar terus dilakukan Tim SAR gabungan, Senin (28/10/2024).
Pencarian pada hari kedua dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti menyelam dengan alat selam lengkap, jaring pukat oleh nelayan, susur sungai, hingga pantauan masyarakat di bibir sungai.
Tim gabungan berupaya keras untuk mencari dua santri yang tenggelam, namun hingga berita ini diturunkan korban belum juga ditemukan.
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar Agus Siswanto melalui Kepala Seksi Kedaruratan Muhammad Arifin mengatakan, proses pencarian yang dikoordinir oleh Basarnas Banjarmasin terus dilakukan, terutama pada titik nol dan beberapa titik yang dicurigai.
“Pencarian dilakukan dibeberapa curukan air, itu dari informasi masyarakat di sini,” ucapnya.
Meski belum berhasil lanjut Arifi..
MARTAPURA – Bappedalitbang Kabupaten Banjar menggelar pembahasan Penilaian Mandiri Indeks Kepatuhan Kinerja Intern (IKKI) Tahun 2024 untuk mengevaluasi dan memperkuat efektivitas serta akuntabilitas kinerja internal, Senin (28/10/2024 siang. Acara ini dibuka dan dipimpin oleh Sekretaris Bappedalitbang, Hanafi, serta dihadiri oleh seluruh pimpinan dan staf bidang sekretariat Bappedalitbang Kabupaten Banjar bertempat di aula Bauntung Bappedalitbang Banjar
Dalam sambutannya, Sekretaris Bappedalitbang, Hanafi, menegaskan pentingnya IKKI sebagai alat evaluasi mandiri bagi perangkat daerah dalam memastikan setiap prosedur dijalankan sesuai standar yang telah ditetapkan.
“Penilaian ini bukan sekadar formalitas, melainkan suatu langkah konkret untuk memastikan bahwa kinerja kita sesuai dengan prinsip-prinsip akuntabilitas dan transparansi. Dengan penilaian ini, kita bisa mengidentifikasi kelemahan sekaligus memperkuat aspek yang sudah baik dalam pelaksanaan tugas sehari-hari,” ujar..