Banjarbaru – Kabupaten Banjar telah berkomitmen penuh dalam pelaksanaan tujuan pembangunan berkelanjutan, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2022, tentang pelaksanaan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Kabupaten Banjar saat ini sedang melakukan penyusunan dokumen Rencana Aksi Daerah TPB/SDGs tahun 2022 – 2026 yang disesuaikan dengan RPJMN 2020 – 2024 dan RPJMD Kabupaten Banjar Tahun 2024 – 2026.
Bertempat di Ballrom Hortensia Hotel Rodhita Banjarbaru pada Selasa (10/10/2023) pagi Bappedalitbang Kab. Banjar menggelar Sosialisasi Penyusunan Rencana Aksi Daerah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Kabupaten Banjar Tahun 2022 – 2026.
Sosialisasi dibuka Bupati Banjar H Saidi Mansyur diwakili Sekda HM Hilman didampingi Kepala Bappedalitbang Hj Siti Hamidah, dihadiri para asisten, Bappeda Propinsi Kalimantan Selatan, Tim Tenaga Ahli Penyusunan RAD TPB, peserta sosialisasi dan sejumlah undangan.
Sekda HM Hilman mengatakan, tujuan TPB atau Sustainable Development Goals (SDGs) adalah sebuah komitmen global dan nasional yang membawa harapan besar bagi perubahan positif dalam kehidupan masyarakat. Dalam menghadapi tugas penting ini, ia menyebut Kabupaten Banjar mengambil langkah proaktif dengan menyusun Rencana Aksi Daerah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Tahun 2022-2026 melibatkan para pemangku kepentingan dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk pemerintah provinsi, organisasi, dan lembaga-lembaga terkait lainnya.
“TPB/SDGs membawa misi mulia untuk memerangi kemiskinan, kelaparan, dan ketidaksetaraan. TPB memandang pendidikan sebagai kunci untuk membuka pintu masa depan yang cerah bagi generasi mendatang dengan menekankan pentingnya perlindungan lingkungan hidup, karena hanya dengan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan, kita dapat memberikan warisan yang berharga kepada penerus berikutnya,” ujarnya.
Hadir sebagai narasumber dari Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan yaitu dan Anisa Murni, S.T. sebagai Perencana Ahli Muda dan Yuni Arifwati, S.T., M.T. sebagai Tenaga Sekretariat RAD TPB/SDGs serta tenaga ahli dari Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat yaitu Dr. Andy Mizwar, ST., Msi dan M. Akbar.
Menurut narasumber, pencapaian target TPB/SDGS menjadi Prioritas Pembangunan Nasional. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan: (1). Memerlukan Sinergi Kebijakan Perencanaan di Tingkat Nasional, Tingkat Provinsi Maupun Kabupaten/Kota; (2). Merupakan Sebuah Konsep Pembangunan dengan Mempertimbangkan Berbagai Macam Aspek, Potensi dan Karakteristik yang Ada Pada Suatu Daerah; (3). Memerlukan Komitmen Tidak Hanya dari Pihak Pemerintah Namun Juga Perlu Melibatkan Seluruh Stakeholder Seperti Pemerintah dan Parlemen, Filantrofi dan Pelaku Usaha, Akademisi dan Pakar, Organisasi Masyarakat dan Media, serta Pihak Terkait Lainnya.
Kehadiran TPB/SDGs mempunyai peranan yang sangat besar sebagai tolak ukur keberhasilan pembangunan di daerah. Capaian indikator TPB/SDGs dapat dijadikan sebagai media evaluasi dan komparasi keberhasilan daerah dengan daerah lain, serta sebagai indikator untuk mendeteksi isu strategis yang ada, sehingga pemerintah daerah dapat menentukan kebijakan rencana program yang sesuai dan tepat sasaran untuk dapat mengatasi isu tersebut.
Sosialisasi yang dilaksanakan akan ditindaklanjuti dengan Desk Verifikasi Indikator SDGs antara SKPD dengan Bappeda dan didampingi oleh Badan Pusat Statistik Kab. Kab. Banjar serta Tenaga Ahli, yang akan dilangsungkan pada tanggal 11-12 Oktober 2023. (Bappedalitbang)
Source:: BAPPEDA