ALUH ALUH,- Pencarian dua korban tenggelam pasca kelotok yang ditumpangi rombongan santri pondok pesantren yang karam di Sungai Desa Aluh Aluh Besar, Kecamatan Aluh Aluh, Kabupaten Banjar terus dilakukan Tim SAR gabungan, Senin (28/10/2024).
Pencarian pada hari kedua dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti menyelam dengan alat selam lengkap, jaring pukat oleh nelayan, susur sungai, hingga pantauan masyarakat di bibir sungai.
Tim gabungan berupaya keras untuk mencari dua santri yang tenggelam, namun hingga berita ini diturunkan korban belum juga ditemukan.
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar Agus Siswanto melalui Kepala Seksi Kedaruratan Muhammad Arifin mengatakan, proses pencarian yang dikoordinir oleh Basarnas Banjarmasin terus dilakukan, terutama pada titik nol dan beberapa titik yang dicurigai.
“Pencarian dilakukan dibeberapa curukan air, itu dari informasi masyarakat di sini,” ucapnya.
Meski belum berhasil lanjut Arifin Tim SAR gabungan akan terus bekerja untuk mencari korban dimaksud. Dirinya juga menyebut tidak ada kendala yang ditemukan tim, hanya saja cuaca panas dan air cukup tinggi karena pasang.
“Kata masyarakat, di sini air pasangnya dua kali dalam sehari, tadi malam sama siang ini,” jelasnya.
Dua korban yang masih dicari tim SAR gabungan tersebut masing-masing M Hafi Mubarak asal Kalimantan Timur dan M Safrian asal Pelaihari Kabupaten Tanah Laut.
Tim SAR gabungan yang berada di lokasi antara lain Basarnas Banjarmasin, Polairud Polda Kalsel, BPBD dan DPKP Kabupaten Banjar, TNI Polri, unsur kecamatan, Relawan EBR, PMI, BPK Kulawarga, BPK Combat dan masyarakat nelayan setempat.
Reporter : Bagus F
Editor : Ronny Lattar
Upload : Suhendra
Source:: INFOPUBLIK