Pada tanggal 3 Juni 2023, Balai Kemasyarakatan Desa Baru menjadi tempat pertemuan rutin PKK desa yang diadakan dengan tujuan memberikan sosialisasi mengenai pola asuh anak sebagai upaya mengurangi angka pernikahan anak dan mencegah risiko yang ditimbulkan dari pernikahan anak. Tingginya angka pernikahan anak merupakan masalah yang masih sering terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti latar belakang pendidikan orang tua, anak yang tidak selektif dalam pertemanan, pendidikan anak yang kurang yang disebabkan berbagai faktor, dan kurangnya pemahaman mengenai pentingnya masa kanak-kanak dalam pembentukan kepribadian anak. Oleh karena itu, PKK desa melalui kegiatan rutinnya ini mengajak para ibu-ibu untuk menyadari pentingnya pola asuh yang baik bagi anak-anak mereka. Dalam sosialisasi ini, para ibu-ibu dicontohkan tentang cara memberikan pola asuh yang baik. Memenuhi kebutuhan psikologis anak, berupa kasih sayang dan perhatian yang cukup, pengakuan serta yang tidak kalah penting juga kebutuhan fisik berupa sandang dan pangan serta kemudahan dalam mengenyam pendidikan mereka. Ditegaskan, bahwa memberikan pola asuh yang baik bagi anak, menjadi faktor yag sangat penting untuk membentuk karakter, sehingga anak memiliki pandangan masa depan dan mengupayakan untuk dapat menggapainya. Selain itu, PKK desa juga memberikan informasi mengenai bahaya pernikahan anak seperti kehamilan yang terlalu dini, kematian maternal, dan kekerasan dalam rumah tangga. Dengan mengetahui risiko-risiko tersebut, diharapkan para ibu-ibu dapat lebih memperhatikan perkembangan anak-anak mereka dan mencegah terjadinya pernikahan anak yang tidak sehat. Dalam kegiatan ini, PKK desa juga mengajak para ibu-ibu untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang pola asuh yang baik. Para ibu-ibu diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitar dalam memberikan perhatian yang cukup pada anak-anak mereka. Melalui kegiatan rutin seperti ini, PKK desa berharap dapat membantu mengurangi angka pernikahan anak dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di desa Baru. Dengan memberikan sosialisasi mengenai pola asuh yang baik, diharapkan para ibu-ibu dapat lebih memperhatikan perkembangan anak-anak mereka dan mencegah terjadinya risiko-risiko yang ditimbulkan dari pernikahan anak yang terlalu dini.