MARTAPURA – Guna mendorong antusiasme, mempertegas Satuan Kerja Perengkat Daerah (SKPD) dalam rangka menciptakan inovasi untuk penyelenggaraan pelayanan publik seluruh perangkat daerah melalui komitmen untuk berinovasi guna meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Banjar. Melalui Badan Perencanan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar, Pemerintah Kabupaten Banjar menggelar Penandatanganan Perjanjian Komitmen Inovasi Lingkup Pemkab Banjar, di Mahligai Sultan Adam lantai 2 Martapura, Selasa (06/02/2024) siang.
Disaksikan langsung oleh Bupati Banjar H Saidi Mansyur, acara diikuti oleh seluruh SKPD dan Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas, sekaligus salah satu inovator inovasi daerah melalui Say No Ting Ting yaitu Kampanye Cegah Stunting Anti Bullying.
Dalam kesempatan tersebut Saidi Mansyur menyampaikan Pemerintah Kabupaten Banjar telah berkomitmen melakukan reformasi birokrasi. Upaya ini penting untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, kapabel dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, salah satunya dengan berinovasi.
Saidi Mansyur menjelaskan, inovasi dimaksud adalah inovasi yang mendukung visi misi Kabupaten Banjar berdasarkan dokumen perencanaan pembangunan daerah sehingga tercapainya Major Project di daerah.
Saidi Mansyur juga meminta para kepala perangkat daerah memenuhi perjanjian yang ditandatangani, melakukan monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan terhadap inovasi-inovasi yang telah diterbitkan serta terus mengembangkannya.
“Tentu tak hanya dorongan dan semangat yang akan kita berikan tetapi juga reward bagi inovator yang telah membuat inovasi terutama yang terbukti dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Banjar,” ungkapnya.
Di tempat yang sama Kepala Bappedalitbang Banjar Nashrullah Shadiq menyampaikan, sebanyak 46 inovasi yang ditandatangani kepala perangkat daerah dan camat dari total 69 inovasi pada tahun 2023. Sedangkan 23 inovasi lainnya 1 dari Kelurahan Murung Keraton dan 22 dari UPT Puskesmas.
“Kami berharap adanya inovasi ini cara SKPD mencapai target-target yang telah ditetapkan menjadi lebih efektif dan efisien,” sambungnya.
Kepala Bappedalitbang yang akrab disapa Nashrul ini menambahkan, indeks inovasi daerah Kabupaten Banjar pada 2023 meningkat 57,64 persen dari sebelumnya pada 2022 yaitu 52.53 persen.
Diharapkannya bahwa pada tahun 2024 ini indeks tersebut ditargetkan meningkat menjadi 60 persen sehingga Kabupaten Banjar bisa meraih penghargaan atau insentif daerah dengan kategori “Sangat Inovatif”.(Bappedalitbang)
Source:: BAPPEDA