MARTAPURA,- Radio Suara Banjar (RSB) bekerjasama dengan Duta Digital Kabupaten Banjar lakukan sosialisasi melalui siaran talkshow “Chating Manis” (Cepat Hadapi Teknologi Inovasi Komunikasi Global) yang disiarkan setiap Rabu pukul 10.00 Wita.
Edisi pertama membahas tentang Program Desa Cerdas dan pengenalan tentang Duta Digital, di Radio Suara Banjar, Rabu (10/7/2024) pagi.
Menghadirkan narasumber Koordinator Duta Digital Kabupaten Banjar Achmad Yunani, dan dua Duta Digital Achmad Ramadhani dan Hamdiani JH.
Dijelaskan Achmad Yunani bahwa pihaknya sebagai duta digital melakukan pendampingan desa cerdas. Tugasnya adalah sebagai pembina kader desa cerdas yang saat ini sudah berjumlah 20 desa.
“20 desa yang menjadi lokus desa cerdas ini tersebar di 8 kecamatan, jadi masing – masing satu desa ada satu kader yang merupakan lokal penggerak di bidang Teknologi, Informasi, Komunikasi (TIK). Tugas duta digital harus sering aktif berkoordinasi dengan kementerian, pemerintah kabupaten, kecamatan dan desa serta pihak-pihak yang mendukung desa cerdas,” jelas Yunani.
Kabupaten Banjar tahun ini masuk pada fase ketiga. 20 desa menjadi prioritas pada program ini melalui seleksi dengan acuan internet bagus, kesiapan desa terhadap program serta fasilitas pendukung lainnya. 20 desa tersebut merupakan percontohan untuk desa-desa yang ada di Kabupaten Banjar.
Sementara duta digital Achmad Ramdhani menjelaskan duta digital juga bertugas menghidupkan literasi digital di masyarakat agar memahami menggunakan teknologi digital dengan baik, contohnya bagi UMKM maka akan diajarkan dalam penggunaan teknologi e commerce.
“Selain itu setiap desa juga ada Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD) di sana nanti kita kumpulkan para pemuda terbaik dari beberapa lembaga di desa untuk menjadi kader agar bisa memberikan manfaat bagi lembaganya dan masyarakat,” ungkap Ramdhani.
Duta digital Hamdiani JH menuturkan produk kerja yang telah ada diantaranya Bimtek kader para pelaku bank sampah dan sudah launching kemudian pengoperasian aplikasinya di Desa Sungai Rangas Tengah dengan nama aplikasi Rumah Paman.
Aplikasi Rumah Paman adalah aplikasi nasabah bank sampah yang memudahkan untuk nasabah dalam mengelola dan penanganan sampahnya. Contoh di aplikasi tersebut ada pilihan apakah sampah mau diantar atau diambil ke nasabah.
“Termasuk pemahaman tentang literasi digital yang perlu diketahui masyarakat jadi sasaran kita konsentrasinya adalah masyarakat sebenarnya dan pemerintah desa tentunya,” tutup Hamdiani.
Reporter : Akhmad Effendy
Editor : Ronny Lattar
Uploader : Suhendra
Source:: INFOPUBLIK