MARTAPURA BARAT,- Program Kampung Kami Mandiri Pangan (KAKA MAPAN) adalah desa yang telah berhasil menjaga ketahanan pangan karena masyarakatnya sudah mengalami peningkatan pendapatan dan kesejahteraan.
Hal tersebut disampaikan Pjs Bupati Banjar Akhmad Fydayeen diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ikhwansyah saat mencanangkan Kaka Mapan Desa Sungai Batang, Kecamatan Martapura Barat, di Jalan UPT Riam Kanan Irigasi II, Kamis (24/10/2024) pagi.
Ikhwansyah mengatakan, Kakak Mapan yang dicanangkan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Banjar bertujuan untuk mengurangi rawan pangan dan gizi melalui pendayagunaan sumber daya, kelembagaan dan kearifan lokal perdesaan.
“Konsep ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga, hal ini tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya aman, merata dan terjangkau,” katanya.
Ia berharap Desa Sungai Batang dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Banjar untuk menjadi desa mandiri pangan.
Kepala DKPP Banjar Sipliansyah Hartani menambahkan, pencanangan Kaka Mapan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dengan produksi pangan seperti beras dan sayur mayur yang juga menjadi kebutuhan.
“Hasil produksi pangan selain kebutuhan sendiri dapat dijual ke luar daerah sehingga dapat menambah pendapatan masyarakat,” jelasnya.
Sipliansyah mengungkapkan berdasarkan data indeks ketahanan pangan di Kabupaten Banjar mengalami kenaikan dan cadangan pangan beras dari pemerintah mengalami kenaikan dari 55 ton menjadi hampir 60 ton serta cadangan pangan di masyarakat telah tercukupi.
“Terkait masih ada desa di Kabupaten Banjar yang mengalami rawan pangan, telah dintervensi dengan memberikan bantuan antara lain ikan, ayam dan bebek dan pakannya, serta dampak dari pencanangan ini dapat diikuti desa-desa lain agar menjadi desa mandiri pangan,” harap Sipliansyah.
Sementara itu Pambakal Desa Sungai Batang Suladi mengucapkan syukur desanya menjadi mandiri pangan dengan luasan lahan padi 650 hektare. 400 hektare diantaranya sudah dikelola dengan tanaman sayur mayur serta usaha perikanan dan ternak.
“Program Kaka Mapan akan memberikan dampak kemajuan bagi desa dan mendapat dukungan dari masyarakat serta perlu perbaikan infrastruktur jalan menuju ke desa,” harap Suladi.
Pada kesempatan tersebut Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan serta camat setempat dan unsur Forkopimcam kunjungi Lumbung Pangan Gapoktan Usaha Bersama Desa Sungai Batang.
Reporter : Faidillah Rajani
Editor : Ronny Lattar
Uploader : Suhendra
Source:: INFOPUBLIK