MARTAPURA – Bappedalitbang Kabupaten Banjar menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Perangkat Daerah dalam rangka Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Teknokratik Kabupaten Banjar Tahun 2025-2029 pada Rabu (7/8/2024) ruang Bappedalitbang Banjar.
Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan strategi pembangunan yang komprehensif dan berkelanjutan, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari perangkat daerah.
Kegiatan FGD dibuka oleh Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi, Mujahid. Dalam sambutannya, Mujahid menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan akademisi untuk menghasilkan dokumen perencanaan yang akurat dan efektif.
“RPJMD Teknokratik harus disusun dengan data dan analisis yang mendalam, serta melibatkan berbagai pihak untuk memastikan rencana ini sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah,” ujar Mujahid.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Forum Camat dari Kecamatan Kertak Hanyar, Kecamatan Martapura, Kecamatan Aluh-Aluh, Kecamatan Sambung Makmur, serta Forum Lurah dari Kelurahan Sungai Lulut dan Kecamatan Sekumpul. Pendampingan dalam kegiatan ini dilakukan oleh tenaga ahli Rizki Agung Fauzan dan tim dari Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerjasama (PPKK) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
FGD terbagi menjadi empat rumpun, yaitu: FGD Rumpun Ekonomi (Membahas strategi pengembangan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat), FGD Rumpun SDM (Fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan, kesehatan, dan pelatihan), FGD Rumpun Infrastruktur (Mengidentifikasi kebutuhan dan prioritas pembangunan infrastruktur di Kabupaten Banjar), FGD Rumpun Tata Kelola (Membahas upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas tata kelola pemerintahan).
Diskusi berlangsung di tiga ruangan yang berbeda, yaitu Bauntung, Baiman, dan Batuah di kantor Bappedalitbang Banjar. Para peserta aktif berdiskusi dan memberikan berbagai masukan terkait bidang masing-masing, dengan bimbingan dan pendampingan dari tenaga ahli Rizki Agung Fauzan dan tim dari PPKK FISIP UGM.
Rizki Agung Fauzan dari PPKK FISIP UGM menekankan pentingnya pendekatan partisipatif dalam penyusunan RPJMD. “Melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam proses perencanaan akan menghasilkan dokumen yang lebih komprehensif dan dapat diimplementasikan dengan lebih baik,” ujar Rizki.
Dengan adanya kegiatan FGD ini, diharapkan penyusunan RPJMD Teknokratik Kabupaten Banjar tahun 2025-2029 dapat berjalan lancar dan menghasilkan dokumen perencanaan yang efektif, efisien, serta mampu menjawab tantangan pembangunan di masa mendatang. Pemerintah Kabupaten Banjar berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas perencanaan dan implementasi program pembangunan demi kesejahteraan masyarakat.(Ione/Bappedalitbang)
Source:: BAPPEDA